Kenapa harus tahu biodata rekan sekantor atau seorganisasi?

  1. Buat meyakinkan diri guna pedekate, siapa tau incaran anda selama ini sudah tidak perawan atau perjaka lagi. Alias sudah isri orang atau suami orang. Nanti anda malahan akan dituduh sebagai penghancur AD-ART orang lain.
  2. Buat nyari bahan santet. Kalau masih percaya pepatah lama “CINTA DITOLAK MBAH MARIDJAN BERTINDAK”. Dengan biodata yang terdapat pada data kepegawaian atau database aggregator. Dengan mudah anda bisa menemukan foto pribadinya, alamat rumah, nomor hape, atau bahkan sampel DNA hingga sampel darah dari calon korban. Sekarang tinggal pilih santet gaya yang mana. Parang Maya, Teluh, Tenung, Santet, VooDoo atau apa?
  3. Buat tau panduan alamat rumah. Sehingga bisa ke rumah kawannya incaran untuk mencari informasi soal calon gebetan. Atau langsung ke rumah korban lantas menyatakan cinta, atau sekedar memancing perselingkuhan dengan menyambangi istri orang ketika suaminya belum pulang kerja.
  4. Buat tau kekuatan dan kelebihan musuh, sehingga bisa mempersiapkan amunisi dan strategi untuk perang perebutan pasangan. Soalnya siapa tau rekan sekantor berdandan butut dan dekil tapi waktu apel ke rumah incaran malahan pakai yang roda empat. Sementara kita sudah anggap remeh duluan saingan sehingga tertipu dengan bersaing menggunakan kendaraan butut.
  5. Buat tau alamat rumah pacarnya incaran kita, sehingga bisa kirim sniper atau preman buat nyabut nyawanya, atau sekedar memberikan peringatan.
  6. Buat personal attack. Siapa tau salah satu rekan hanyalah lulusan esde namun sudah bekerja lama. Sehingga ketika dia bicara panjang lebar tentang masalah tertentu bisa segera dibungkam dengan kalimat sakti “KAMU DENGAN STATUS PENDIDIKANMU ITU, TAU APA SOAL HAL INI??”
  7. Buat kirim kartu ucapan selamat waktu Lebaran, Natalan,Waisak, Nyepi, Ngaben, atau bahkan hari rayanya ahmadiyah hingga hari besar para penyembah batu dan akar akar besar.

Demikianlah ocehan ga jelas pagi ini. Sekarang berhubung libur, waktunya mengantarkan….