Ketik reg spasi anu, kirimkan ke berapa berapa sepuluh untuk tau ramalan bintangmu. Sudah bangkrut dikibuli kapitalisme, tertimpa dosa syrik pula. Lupakah kita bahwa ramal meramal itu perbuatan musuh besar manusia yaitu syetan?

Ketik reg spasi Agnes nama artis dan kirimkan ke sekian sekian untuk tau info terbaru tentang artis idola kamu. SMS selebriti ini asli!!! Bukan dari operator! Asli! Asli menyerap pulsa kita, asli memperkaya kaum kapitalis.

Ketik nama penyanyi favorit kalian, dan kirimkan ke nomor berikut untuk mendukung idola kamu. Yang kaya para produser, penyedia jaringan, dan si idola yang “ganteng atau cantik” itu. Yang kita dapat adalah kekecewaan saat pilihan kita kalah, plus pulsa yang sudah terkuras. Lagi lagi kapitalisme.

Ketik reg spasi nama kamu dan kirimkan ke anu anu sekian untuk bergabung dengan teman teman lain (untuk kontak jodoh). Emangnya udah ga punya teman lagi sampai harus nyari teman dengan cara seperti “beli kucing dalam karung”? Emangnya udah habis manusia disekitar? Emangnya ga punya kawan baik atau kenalan yang bisa bantu carikan calon? Ko sampai mencari jodoh pakai gaya macam makelar jual beli motor, yang menjelaskan kelebihan dan kekurangan motor yang ingin dijualnya pada calon pembeli, padahal barangnya bukan punya dia, dan dia juga ga bakalan perduli tu motor rusak atau ga nantinya. Yang penting ada pembeli, dan sang makelar bakalan dapat uang dari pihak yang minta tolong motornya dijualkan.

Ketik reg spasi nama Ustad dan kirimkan ke sekian sekian untuk mendapatkan kata kata bijak dari sang Ustad, bahkan sampai sampai Kitab Suci umat Islam yang diperdagangkan dengan model perampokan pulsa. Tarif yang diatas normal harusnya membuat kita berfikir dua kali untuk melakukannya.

::::

Saya bukannya anti dengan metode dakwah yang modern, namun menurut saya adalah lebih baik jika para cendikiawan dan hartawan Muslim bersatu padu untuk memajukan pola pikir umat Islam di negeri ini dengan cara cara yang lebih baik. Misalnya, daripada ceramah atau tips atau nasehat dari para ulama diperdagangkan lewat sms dan umat ini harus BAYAR MAHAL untuk mendapatkannya, tambahan lagi bahwa fasilitas ini hanya bisa dinikmati oleh ponsel ponsel mahal, ponsel butut model Nokia 5210 saya mana bisa.

Kenapa ga bersama sama mendirikan sekolah Islam modern untuk rakyat? Daripada membentuk modal usaha Al Qur’an seluler yang diperdagangkan dengan harga mencekik, lebih baik mendatangkan para pengajar pengajar berkualitas untuk sekolah sekolah Islam yang banyak bertebaran di negeri ini, atau mendidik para pemuda pemuda Islam yang memang berfikiran maju, serta bertekad kuat untuk memajukan Islam untuk lebih modern dan mengenal peradaban dan tekhnologi, mereka perlu diberi kursus dan akses internet gratis, diajarkan cara membuat blog Islami, diajarkan mencari referensi dari belahan dunia lain biar tau luasnya dunia, diajarkan cara membuat Al Qur’an digital/online, diajarkan media baru untuk berdebat dan bertukar pikiran, serta mengemukakan pendapat dengan menggunakan otak, bukan dengan hati emosi.

Kemana perginya para Muslimin dan Muslimah berduit di negara ini? Yang saya tau cuma satu, yaitu ibu yang membuat Mesjid megah dengan lapisan emas disekujur Mesjid, dengan lantai keramik nomor satu dari Italia (kalau ga salah). Yang lainnya? Ke luar negeri? Kenapa? Negara ini membutuhkan kalian wahai saudara saudara ku seiman, sebangsa dan setanah air!

Teganya kalian berangkat Haji dengan acara pelepasan dan penyambutan yang bermegah megah, sementara di negara kalian tercinta masih banyak saudara kalian yang butuh operasi atas penyakitnya yang parah dan perlu biaya yang tidak sedikit untuk kesembuhannya.

Ingatlah saudara saudara kalian yang butuh makan, dan butuh dilindungi dari gangguan orang orang kafir, Yahudi, barat dan misionaris bertangan hitam. Saat membuat sekolah Islam modern, teganya kalian yang mendirikan sekolah Islam yang membebani saudara kalian dengan iuran pendidikan yang lebih mahal daripada sekolah negeri. Kalau begitu apa bedanya kalian dengan kaum kapitalis yang suka memperkaya diri dan membunuh serta menyingkirkan yang miskin dan tidak mampu?

Kami semua ingin keturunan kami menjadi Muslim yang baik dan bisa berfikir, dan berkreasi dengan segala petunjuk yang telah di wahyukan Allah Yang Maha Mengetahui, dengan segala sabda Nabi Muhammad, dan berbagai Hadist riwayat. Bukan Muslim yang destruktif dan egois. Tapi bagaimana semua itu bisa terwujud? Kalau mau menyekolahkan anak di sekolah Islam kami harus berfikir seribu kali mengingat tarif yang tinggi? Bagaimana kaum Muslimin kelak bisa menjadi seperti Al Jabar, Ibnu Sina dan ilmuwan ilmuwan Islam lainya kalau sekolah saja mereka susah?

Dimana harta kalian itu saat saudara kalian kehilangan keislamannya yang telah tertukar dengan sandang pangan? Bagaimana kami semua bisa memperdalam pengetahuan tentang Islam kalau mendengarkan ceramah dan lantunan indah ayat Al Qur’an saja kami harus bayar? Kalau Belajar Al Qur’an saja malah jadi dipersulit, maka sangat sangat tidak tertutup kemungkinan umat Islam akan menjadi malas berfikir. Kalau sudah malas berfikir, maka akan sulit mereka menghasilkan karya karya terbaik demi kemaslahatan umat, jauh lagi dari karya yang bakalan berguna buat seluruh dunia.

Kemana para cendikiawan Muslim di negara ini? Masih sibuk memperdebatkan kapan Idul Fitri? Atau masih berdebat tentang jumlah rakaat dalam sholat taraweh? Masih berdebat soal poligami? Masih sibuk menulis buku yang harga jualnya setaraf dengan harga buku buku Da Vinci Code, Harry Potter yang menyesatkan? Apa kalian tidak tau bahwa buku dengan kandungan kemusyrikan “lemak babi” sekarang bertebaran dengan harga yang lebih murah dari buku tentang tafsir Al Qur’an, kisah kisah teladan Islam atau buku mengenai ilmu pengetahuan luar biasa yang tersimpan dalam Al Qur’an?

Apa kalian semua tidak tau bahwa yang dibutuhkan umat Islam negara ini bukanlah komando Bom Jidat Jihad ataupun doktrin dan pencucian otak melainkan pengetahuan untuk memahami dan mengambil manfaat pengetahuan dari petunjuk Allah, sehingga kita tidak dibohongi, bahkan sampai sampai di jadikan budak oleh orang diluar Islam.

Kami tak perlu didoktrin bahwa Islam itu agama yang paling benar, karena kami sudah tau, kami sudah Islam sejak kami akil balik, tapi kami (terkadang) masih belum mengerti kenapa kami harus memilih Islam, yang kami tau cuma Islam itu adalah agama dengan kegiatan seperti dalam Rukun Islam dan kegiatan macam Yasinan dan Tahlilan. Selebihnya? Pernahkah para cendikiawan Muslim menjelaskan betapa indah dan bermanfaatnya Islam buat seluruh alam semesta?

Pernahkah menjelaskan kenapa Umat Islam pantas berkaca pada lebah sekaligus menelitinya? Jangan hanya filosofi serang, bakar, hajar “musuh jangan dicari, ketemu jangan lari”nya yang didoktrinkan, tapi jelaskan bahwa lebah itu pekerja keras, suka bergotong royong dan tolong menolong, jelaskan bahwa lebah ternyata mampu membagi tugas siapa yang menjaga sarang dan siapa yang memproduksi madu. Sehingga kami tidak pernah menyesal memilih Islam, sehingga kami tau dan mengerti sepenuhnya bahwa segala petunjuk yang kami butuhkan di dunia dan untuk masa depan telah tersurat maupun tersirat dalam ajaran Al Qur’an.

Segala pertanyaan harusnya dapat terjawab. Jangan hanya bisa bilang bahwa itu sudah ada dalam Al Qur’an, tapi tidak pernah mencoba menelitinya, malah keduluan orang orang barat, dan orang kafir diluar Islam. Jangan hanya menjelaskan bahwa daging babi haram, tapi tak pernah menyebutkan bahwa dari segi kesehatan memang merusak, bahwa Islam menjaga agar manusia selalu sehat. Jangan cuma bisa bilang minuman keras dan narkoba haram, tanpa mampu menjelaskan segala dampak buruknya terhadap kesehatan dan hubungan sosial.

Kami tidak perlu dijejali dengan slogan “dirikan negara Islam”, ataupun slogan dan doktrin tegakkan syariat Islam supaya tidak ada lagi pornografi misalnya. Apalagi soal bid’ah dan membid’ahkan sampai sampai penghalalan darah. Namun yang perlu kami tau adalah manfaat dan kebaikan dari negara Islam itu sendiri, yang kami perlu tau adalah syariat Islam itu bisa mensejahterakan rakyat, maka berikan kami contoh masalah yang kemudian dapat diselesaikan dengan syariat Islam. Jelaskan dan uraikan bahwa sistem ekonomi Islam mampu mengungguli kapitalisme. Berikan kami tata cara berhubungan dengan yang bukan muhrim, bukan doktrin dengan dukungan ayat atau kutipan bahwa pacaran memandang lawan jenis yang bukan muhrim itu haram. Lantas kalau tidak boleh memandang bagaimana bisa tau wajah dari calon pendamping hidup kita?

Saya memang bukan ahlinya dalam hal ini. Saya cuma minta agar para Muslimin dan Muslimah yang mampu secara harta atau secara ilmu itu ingat Rukun Islam keempat dan kelima, karena yang pertama, kedua dan ketiga mereka pasti sudah menjalankannya dengan baik. Maka ingatlah bahwa zakat itu bukanlah sekedar memberikan bantuan harta benda saat berakhirnya bulan Ramadhan, tapi juga bantuan lain termasuk bantuan pendidikan pada anak anak yang tak mampu mengenyam pendidikan yang layak, dan jangan kalian berangkat Haji (apalagi kalau sudah pernah berangkat Haji sebelumnya) dulu kalau saudara saudara kalian masih butuh bantuan.

Mungkin pahala mensejahterakan ratusan anak anak yatim, atau membantu biaya operasi anak tak mampu lebih besar ketimbang pahala Haji anda. Bukankah kita semua di ajarkan untuk saling tolong menolong (dalam kebaikan)? Kenapa para Muslimin dan Muslimah yang mampu (baik materi maupun jasmani dan rohani) tidak berkolaborasi mendirikan stasiun televisi yang bisa menjadi ajang pendidikan, pencerahan, dan pemersatu umat Islam? Dan pertanyaan saya yang paling utama sebenarnya adalah: kenapa kalian tidak bisa membedakan diri dengan para pelaku pembodohan dan penyesatan umat serta pelaku sistem kapitalisme seperti yang tercantum di atas?

Originally written here. Some words, phrase and sentences have been modified.