Punya kaset tua? Atau masih setia menggunakan tape recorder namun merasa kurang puas dengan kualitas suara yang dihasilkan? Berikut ini saya ingin sedikit berbagi pengalaman soal bagaimana caranya merawat tape recorder, apalagi yang harus dipaksa memutar kaset kaset rekaman lagu lagu Indonesia terbaru macam Adegan, Julius Sitanggang, Obbie Messakh, Anita Sarawak, Ritta Rubby Hartland, atau kaset originalnya Koes Bersaudara?

Sejujurnya kaset kaset terbaru yang ada di rumah saya macam Iwan Fals, Ebiet G Ade atau Chrisye kualitasnya masih sangat bagus. Sementara kaset kaset si Amed yang statusnya lebih lama macam Manic Street Preachers dan Travis malahan bersuara lebih hancur daripada kaset kaset baru di rumah. Kaset yang umurnya sebegitu saja sudah hancurnya sedemikian hingga, bagaimana lagi kualitas kaset lagu lagu Indonesia yang lebih jadul macam ST12, atau Vagetoz yang usianya sudah jauh lebih lama?

Gara gara kaset kaset lama milik Amed tadi tape recorder saya suaranya berubah jadi seperti suara suara pecandu mic rumah ibadah yang suaranya dipaksakan dan dikencang kencangkan. Untunglah dengan sedikit perjuangan, tape recorder saya kembali bersuara semerdu gemericik air di alam bebas.

Berikut ini adalah langkah langkah yang saya ambil dalam rangka memberangus suara suara setan yang membuat suara tape recorder saya menjadi buruk.

Langkah Pertama: Rewind dan forward kaset terbaru anda bolak balik. Di beberapa tape digital tersedia fasilitas jump and previous one song, tombol seksi ini bisa lebih efektif dalam membasmi virus perusak suara kaset. Ini adalah cara paling pertama yang perlu dilakukan jika anda menemukan kaset yang nampaknya sudah karatan atau berjamur.

Langkah Kedua: Dengan telinga yang sensitive *sok tau*, putar dan dengarkan kasetnya, simaklah dengan seksama apakah masih terdengar sumbang, berat, atau suaranya masih kalah kencang dengan suara teriakan pemuka agama di rumah ibadah. Kalau ini yang terjadi, lakukan langkah pertama sekali lagi.

Langkah Ketiga: Kaset yang masih bisa diselamatkan, sebaiknya dipukul pukulkan ke telapak tangan. Fungsinya untuk membuat pita tidak menjadi berat saat diputar. Setelah itu lakukan langkah pertama dan kedua lagi.

Langkah Keempat: Jika sudah melakukan tiga langkah diatas namun masih saja kalah dahsyat dengan suara pengeras suara rumah ibadah, atau anda belum orgasme dengan suara yang dihasilkan. Bisa jadi tape anda dan sound systemnya memang butut. 😀 Tapi kalau ga butut namun terdengar butut, mungkin sebaiknya anda perlu melakukan beberapa tindakan seperti berikut.

Gambar 1:

Koton But

Adalah gambar pembersih telinga atau kalau kata orang Amrik koton but. Fungsinya buat melakukan pembersihan di tempat yang sempit namun tidak sesempit pikiran picik, apalagi sesempit alat kelamin.

Gambar 2:

Cairan Pembersih

Cairan pembersih VCD, yang ini bisa anda gantikan dengan alkohol, atau cairan apa saja yang biasanya digunakan sebagai pembersih, tapi jangan gunakan cairan manis, apalagi menggunakan madu dengan harapan akan ada ratu lebah yang bersarang karena bisa menjadikan tape anda menjadi sarang semut.

Gambar 3:

Bagian Yang Perlu Dibersihkan

Bagian dari tape yang perlu anda bersihkan. Teteskan cairan pembersih pada busa koton but, lalu gunakan untuk membelai belai bagian head tape. Head tape adalah yang berwarna putih dalam gambar yang berada ditengah tengah. Setelah itu bersihkan juga dua benda bulat hitam seperti roda yang mengapit benda putih tadi.

Kalau semua langkah diatas yang saya tuliskan sudah anda lakukan namun masih saja suara tape anda tidak beres. Mungkin anda perlu ke dokter THT. Atau tape anda memang sudah waktunya dibuang dan diganti yang baru. Bisa juga kasetnya sudah sangat parah sehingga tidak layak pakai lagi, namun sejauh ini saya belum pernah menemukan kaset yang K.O 100 persen karena kondisi. Meskipun itu kaset kaset Indonesia terbaru macam Badai Pasti Berlalu versi original atau lagunya Titik Sandora dan Muchsin Alatas.