Beberapa hari ini saya dipusingkan oleh harddisk saya yang mulai bertingkah aneh. Entah kenapa, kali ini saya menemukan sebuah virus sakti yang benar benar telah membuat saya makin sadar akan keterbatasan saya dalam bidang komputer dan antek anteknya.

Urutan kejadiannya dimulai saat beberapa hari setelah Lebaran, dimana komputer saya selalu bertingkah aneh saat masuk pertama kali. Setiap pertama kali masuk Windows, muncul tulisan “You do not have privilege to run this program”. Atau tulisan “Not enough authority to run this program”.

Tulisan tulisan lain yang senada juga muncul. Diiringi tanda aplikasi error yang muncul di taskbar. Intinya, status pengguna yang masuk adalah guest. Dengan kata lain, ada beberapa kegiatan yang tidak bisa dilakukan karena hanya bertindak sebagai tamu. Bukan pengurus utama komputer (Administrator).

Kegiatan menginstall beberapa program baru tidak jalan. Program lain yang berekstensi exe (*.exe) yang sudah terinstall juga harus diklik atau ditekan enter berkali kali agar bisa jalan. Termasuk saat saya harus mengklik shortcut untuk memulai program Adobe Audition yang selama ini menjadi editor lagu yang handal.

Saya belum curiga, namun saat tindakan saya semakin terbatas, maka sayapun berangkat ke warnet guna mendownload update untuk antivirus AVG 7.5 yang terinstall di pembagian C (Partition C) harddisk saya. Saya mulai curiga ini adalah hasil perbuatan virus.

Balik dari warnet dengan hasil yang diharapkan, yaitu berhasil dapat anti virus. Setelah mendapatkan update, saya mulai mencolokkan flashdisk yang di dalamnya berisi latest update untuk antivirus AVG.

Sayangnya, untuk membuka antivirus bernama AVG itu saja, saya tidak bisa. Setelah berkali kali klik, yang ada hanya….. tidak ada program apapun yang terbuka. Tekan Ctrl+Alt+Delete guna melihat apakah AVG tadi memang benar benar tidak jalan. Ternyata memang benar benar tidak jalan.

Tenang, masih ada NOD32 trial version yang juga baru saja saya download. Klik installation filenya. Hasilnya? Installation filenya hilang tanpa bekas setelah diklik. Jelas virus.

Namun masih ada cara lainnya. Install Ubuntu! Untuk kemudian bersihkan virusnya melalui Ubuntu. Ubuntu terinstall dengan sukses. Saya lanjutkan dengan membuka file file saya di harddisk. Lalu menghapus semua program mencurigakan. Lantas masuk lagi ke Windows XP professional. Hasilnya? Masih terjadi pembatasan kegiatan. Alias masih muncul nada nada tulisan seperti yang saya sebutkan diatas.

Install ulang Windows-nya. Hanya itu cara terakhir yang saya tahu. Namun saya juga masih mempertimbangkan untuk menggunakan ANSAV, antivirus yang katanya tidak perlu diinstall. Atau PC Media, antivirus buatan Indonesia yang konon maha sakti dan sanggup membersihkan semua virus itu.

Akhirnya yang saya lakukan adalah kedua duanya. Windowsnya di install ulang, dan juga saya sekali lagi ke warnet guna bersusah susah untuk mendownload antivirus bernama ANSAV, PC Media dan berbagai cleaner gratis lainnya.

Sebelumnya program bernama Super Utilities yang terinstall di harddisk saya mendeteksi bahwasanya ada gangguan dari makhluk elektronik bernama Netsky. Dengan demikian saya juga mendownload beberapa Netsky cleaner gratisan. Antara lain yang disediakan oleh AVG, dan NOD32.

Oh iya, si program sakti Super Utilities yang sanggup menarik lagi data data yang terhapus dari harddisk itu juga sebenarnya berhasil menangkap si Netsky untuk kemudian menghajarnya. Termasuk membersihkan registry entrynya.

Saktinya, sang virus masih kembali saat komputer saya matikan. Lalu dihidupkan lagi. Maka tindakan selanjutnya yang diambil adalah menon-aktifkan alias mematikan sytem restore dari komputer. Sekali lagi sang Super Utilities menangkap Netsky sekalian menghajarnya beserta membersihkan registry entrynya.

Juga, tidak satupun dari Ansav maupun PC Media yang sanggup membersihkan sang Netsky. Saya juga sudah coba cara manual dari petunjuk yang saya dapatkan dari hasil berselancar di warnet. Hasilnya tetap saja sang virus balik lagi.

Tiga kali sudah install ulang dilakukan, bahkan pembersihan manual melalui Ubuntu Linux juga dilaksanakan. Tetap saja sang program bernama virus balik lagi. Benar benar sakti itu virus.

Akhirnya saya putuskan untuk menghapus saja Windows XP professionalnya. Saya gantikan total dengan Ubuntu Linux. Sialnya lagi, saya mengalami beberapa masalah saat menggunakan Ubuntu.

Pertama. Otak saya memang belum mahir dengan segala macam tetek bengek program yang biasanya digunakan di Windows, namun bagaimanapun juga selaku orang awam saya masih harus menyesuaikan diri dengan beberapa perubahan termasuk perubahan penggunaan shortcut dari keyboard.

Kedua. OpenOffice ternyata tidak senyaman Microsoft Word. Kalau yang ini alasan saya yang malas belajar saja mungkin.

Ketiga. Ubuntu tidak menyediakan alat pemutar berkas yang bentuknya mp3.Hasilnya, bergiga giga MP3 yang mengendap diharddisk pembagian E (Partition E) hanyalah menjadi berkas berkas yang fungsinya hanya bisa dipandangi. Bisa sebenarnya diputar, asalkan saya mengunduh alat pemutarnya, dan itu artinya saya harus menyambungkan Ubuntu dengan internet. Dimana hal ini adalah masalah buat saya.

Keempat. Secara umum, Ubuntu Linux maupun saudara saudara seimannya mungkin memang tidak bersahabat, atau tidak menarik minat orang orang yang fakir koneksi macam saya. Setiap masalah ada jawabannya, namun diperlukan sambungan internet untuk itu. Alias bertanya kepada forum di dunia maya.

Baiklah, kembali lagi soal virus sakti. Cara terakhir untuk membasmi sang virus adalah dengan memformat ulang harddisk saya secara total. Hal ini dikarenakan kesaktian PC Media dan rekan rekannya yang ternyata dikalahkan oleh sang virus.

Sebelum memformat harddisk secara total, saya harus mengamankan data data yang tersimpan di harddisk dulu. Dengan cara membakar berkas berkas yang tersimpan di harddisk kedalam kepingan dvd. Caranya tentu saja melalui Ubuntu. Sayang rencana itu gagal.

Akhirnya komputer dikirim ke toko komputer milik teman saya, dengan berat hati saya merelakan komputer saya digauli orang lain. Dengan sangat saya meminta agar sebelum diformat ulang seluruh harddisknya, agar kiranya isi harddisknya diamankan dulu ke harddisk harddisk menganggur yang bertebaran di tokonya.

Kenapa saya mengirim komputer ke toko? Bukan di perbaiki sendiri. Karena keterbatas program yang ada di rumah. Juga keterbatasan tempat guna mengamankan data data. Juga karena saya memang gagal menginstall lagi Windows XP professional edition setelah tempatnya di pembagian C sebelumnya saya gantikan dengan Ubuntu.

Rupanya sang Windows merajuk sehingga saat akan diinstall lagi, dia meminta semua tempat yang ada di harddisk (80 giga). Alias memberikan perjanjian. Kalau masih mau menggunakan Windows, maka saya harus merelakan semua isi harddisk harus di format!

Berhasil. Komputer berhasil sembuh, data saya juga aman. Hanya sayang yang mengerjakan itu semua bukan teman saya, melainkan anak buahnya di toko. Karena ternyata kepulangan teman saya diluar jadual, akhirnya yang mengerjakannya adalah anak buahnya.

Sebenarnya saya ingin mengawasi langsung proses pemindahan data, kegiatan format ulang harddisk sampai dengan penginstallan kembali Windows. Sayangnya tidak bisa. Dan sesampainya di rumah, saat saya memeriksa isi harddisk. Ternyata bergiga giga berkas MP3 saya telah ludes tanpa sisa!

Syukurlah, saya ahirnya terbebas daripada barang barang bajakan. Paling tidak saya sudah mengurangi penggunaan barang bajakan. Dimana barang barang yang secara umum bisa dikatakan bernama file MP3 merupakan file file yang dapat dari download, bikin sendiri alias direkam manual, dan hasil beli kepingan cd di toko penjual MP3 bajakan.

Yah, sudahlah. Kalau memang hilang. Namun meskipun kalian semua pergi, masih ada yang harus saya lakukan. Mempertanyakan kemanakah perginya barang barang tadi. Sayapun menelepon toko teman saya. Dirinyabelum datang, yang ada masih saja anak buahnya yang berkata bahwasanya saat pembacaan harddisk pertama kali, MP3 yang jumlahnya bergiga giga tadi memang sudah tidak ada atau tidak terbaca lagi sebagai data yang tersimpan di pembagian E.

Apa? Kalau memang tidak terbaca, kenapa permainan permainan yang letak simpanannya sama dengan berkas berkas tadi masih ada dan berhasil dikembalikan ke harddisk?

Entahlah, mungkin itu menjadi rahasia Sang MahaKuasa. Bisa juga diembat oleh mereka. Atau, ah sudahlah. Tidak bagus kalau saya harus berfikiran yang positif. Tidak semestinya saya tidak curiga atau menaruh prasngka yang baik dengan mereka.

Apakah permasalahan sudah selesai? Belum. Program program mentah masih harus dinstall ulang. Dan hasilnya setelah beberapa program terinstall dan komputer di ulang, maka tulisan indah dan memikat hati tadi kembali lagi. Plus, semua file folder dan folder selalu terbuka di jendela baru. Dan tidak bisa dikembalikan melalui folder option.

Saya coba menyalakan semua bentuk ekstensi, biar ketahuan bentuk file yang mencurigakan. Nyalakan juga berkas berkas dewasa macam dekstop dot ini yang tidak seharusnya dilihat dan dibuka oleh anak kecil.

Diketmukanlah file berekstensi dot inf (.inf) yang nampaknya mencurigakan. Diketemukan pada setiap pembagian harddisk. Tidak bisa dihapus, dimatikan read only tapi balik lagi. Dibuka pakai notepad dan dirubah isinya malah menggandakan diri. Diganti ekstensinya juga membuatnya beranak pinak. Benar benar luar biasa.

Nampaknya semua dot exe yang berada disemua harddisk sudah diracuni olehnya. Menjalankan antivirus malah hilang antivirusnya. Hingga akhirnya sampailah saya kepada keputusan akhir.

Format ulang semua harddisk. Tak lupa saya membakar data data menjadi kepingan dvd. Sukses sih. Namun ternayata semua dvd backup data sudah terinfeksi sang virus tadi. Sehingga saat saya kembalikan maka sang virus aktif lagi.

Dahsyatnya, file berbentuk jpg juga ada yang diracuninya. Maka dengan hati riang gembira tulus ikhlas saya lakukan format total. Saya juga ucapkan selamat tinggal kepada semua data yang memang sudah banyak terinfeksi virus sakti tadi. Termasuk foto foto barang antik, foto foto saya, teman teman, termasuk foto foto pemandangan alam hasil petualangan alam liar selama ini.

Tak ketinggalan pula foto para wanita, video video klip. Film AADC yang dibintangi si cantik Dian Sastro, film film konyol, lagu lagu Casiopea baik yang MP3 maupun yang berbentuk AVI. Halaman halaman blog yang selama ini saya kumpulkan. Berbagai jenis dan bentuk program mentah. Berkas berkas pdf yang diantaranya berisi berbagai pelajaran komputer, teknologi komputer, informasi jaringan, dan kisah pendek, serta buku buku macam Alice In Wonderland, Around The World in 80 Days-nya Jules Verne, sampai “Mein Kampf”nya Adolf Hitler.

Begitu pula dengan contoh contoh surat lamaran, puisi puisi basi karangan saya sejak lama. SKRIPSI!!. Berkas milik kedua orang tua. Game game dari yang berat dan besar sampai yang kecil dan ringan. Berbagai aplikasi untuk Nokia. Termasuk ribuan sms yang selama ini saya kumpulkan di harddisk.

Selamat tinggal. Kurelakan kepergian kalian. Semoga kalian berbahagia. Untungnya saya berhasil menemukan dvd berisi beberapa data yang dulu pernah saya buat. Tidak semuanya, namun lumayan, lumayan sedikit dan membuat saya bahagia. He he he.

Eh, kemana bokep bokep berbentuk 3gp, AVI, DAT (format VCD), dan bokep bokep lainnya yang berupa gambar gambar manusia bersetubuh, berdoggy style ria, bergang bang, blow job, sampai foto foto telanjang artis artis Holywood hasil curian paparazzi seperti gambar Britney Spears, Angelina Jolie, Paris Hilton, hingga Asia Carera, atau Maria Azawa? Atau pose pose setengah bugil dan bugil sepenuhnya dari artis artis kampungan lokal dam international? Kemana pula gambar gambar dan video lokal macam videonya Maria Eva, gambar telanjang berbagai artis yang nampakmnya hasil modifikasi itu?

Yang itu semua sudah sejak lama saya musnahkan. Bukan karena saya sok alim atau anti bokep. Tapi karena saya memang sudah bosan dan sejak dahulu, gambar gambar atau video telanjang dan orang berhubungan sex itu membuat sesak harddisk. Makanya saya Ctrl+Shift+Delete gambar gambar dan video video surga dunia itu.

Pertanyaanya

  1. Kalau saya menemui lagi kejadian macam virus sakti tadi, apa yang harus saya lakukan?
  2. Adakah yang bisa membantu saya mereinkarnasi bergiga giga data saya yang sudah terformat bersama harddisk?
  3. Apa antivirus paling handal jika saya temui lagi kejadian yang sama. At least yang bisa memusnahkan tanpa saya harus berkata goodbye pada data data di harddisk saya?
  4. Bagaimana menjaga keamanan komputer saya dari gangguan makhluk makhluk manis dan menyenangkan bernama virus tadi?
  5. Bagaimana cara manual untuk mengenali virus, lalu bagaimana cara menghajar mereka?

Sekian. Semoga anda anda yang memiliki jawaban atau berbagi pengalaman, maupun berbagi saran dan kesan. Percayalah, anda sudah melakukan hal yang benar dan bermanfaat kok. Terima kasih. Oh iya, buat rekan rekan yang sudah banyak membantu, saya ucapkan terima kasih banyak atas semua bantuan kalian.

Orang orang yang saya mintakan dan harapkan bantuannya untuk berbagi:

Orang orang diatas, menurut saya mampu menjawab pertanyaan dan berbagi dengan saya. Yang tidak terkena kiriman, mohon maaf. Bukan saya menganggap anda tidak mampu, namun saya tidak tahu link anda.